TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi kembali mengungkapkan kekesalannya kerap dituding antek asing. Ini diungkapkannya saat berpidato dalam acara deklarasi dukungan Alumni Universitas Indonesia (UI) untuk Jokowi-Amin di Kompleks Gelora Bung Karno pada Sabtu, 13 Januari 2019.
Baca: Jokowi: Kalau Mau Memimpin, Jangan Coba-coba Dong
"Banyak isu bahwa Presiden Jokowi itu antek asing, antek asing, antek asing," ujar Jokowi dengan suara tinggi di Kompleks Gelora Bung Karno pada Sabtu, 13 Januari 2019.
Padahal, ujar Jokowi, Blok Mahakam sudah 100 persen dikelola Pertamina, Chevron juga dimenangkan pertamina dan kemudian saham Freeport juga sudah 51 persen mayoritas dikuasai Indonesia. "Pertanyaan saya antek asingnya ada dimana? Antek asingnya ada dimana? Di sana? Jangan dibolak-balik seperti itu," ujar dia.
Baca: Kubu Jokowi: Tim Gabungan Novel Baswedan Bukti Presiden Serius
Menurut Jokowi, selama empat tahun pemerintahannya, dia justru telah berupaya merebut kembali saham-saham milik Indonesia yang dikuasai asing. "Dipikir 51 merebut saham Freeport itu mudah? Sangat sulit. Tapi kita tetap harus optimis," ujar dia.
Jokowi berkali-kali membantah isu bahwa dirinya merupakan antek asing dalam berbagai forum. Jokowi juga meminta Tim Kampanye Nasional mampu menepis isu-isu negatif yang diarahkan kepadanya, seperti mengenai isu antek asing dan aseng ini. "Mereka (TKN) harus mampu secara sederhana menjelaskan bahwa itu fitnah dan bohong," kata Jokowi.